Entri yang Diunggulkan

[ANALISA FENOMENA] Pro / Kontra Kurikulum 2013

     Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menj...

Senin, 07 Maret 2016

[MAKALAH] Ada Apa Dengan DPR? - Pendidikan Pancasila - Fakultas Ilmu Komunikasi

­­­­­­ KATA PENGANTAR

            Puji syukur Saya limpahkan atas kehadiran Tuhan semesta alam, Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang telah melimpahkan segala karunia rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga, pembuatan makalah ini dapat kami selesaikan dengan sebaik-baiknya.
Shalawat serta salam pun selalu tercurah kepada junjungan kita, baginda Rasulullah Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam, yang dengan kehadirannya Islam dapat sampai kepada kita hari ini
            Proses pembuatan makalah dengan tema “Ada Apa Dengan DPR?” ini pun dapat berjalan dengan baik dan lancar. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka dari itu, Saya menyampaikan maaf jika ada beberapa kesalahan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Yang sempurna datang dari Allah, sementara manusia hanyalah tempat salah.








DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………           1
Daftar Isi…………………………………………………………………….            2
Latar Belakang Masalah………………………………………………….… 3
Teori/Konsep………………………………………………………………...            4
Pembahasan Masalah………………………………………………………...           5
Kesimpulan dan Saran……………………………………………………….           6
Daftar Pustaka……………………………………………………………….           7         










LATAR BELAKANG MASALAH

            Apakah yang didapat jika anggota DPR saat ini yang katanya terhormat, tetapi malah tidak tahu aturan?  Selain itu, mereka justru malah membuat keributan disaat jalannya sidang paripurna berlangsung. Sedangkan aturan pun sudah dibuat, namun itulah mereka yang tidak punya etika, peristiwa ini sangatlah berkaitan dengan Pelemahan Ideologi.
            Peristiwa keributan ini terjadi di Jakarta tepatnya Gedung MPR pada hari Rabu,1 Oktober 2014. Meskipun sudah berpengalaman,tiga fraksi PDIP ini justru terlihat seperti tidak paham akan tata tertib persidangan Paripurna DPR. Tiga fraksi PDIP ini juga sering melakukan interupsi secara berlebihan pada saat sidang berlangsung.
Efeknya, peristiwa tersebut pun menimbulkan efek negatif kepada masyarakat. Cenderung masyarakat akan bertanya-tanya “mana wibawa anggota DPR?”, “mana cirikhas anggota DPR yang katanya terhormat?” dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari benak masyarakat tentang peristiwa ini.
Berikut adalah 3 nama Fraksi PDIP yang membuat kerusuhan pada sidang Paripurna beberapa saat yang lalu.
-          Masinton Pasaribu
-          Adian Napitupulu
-          Arif Wibowo



TEORI/KONSEP

Anggota DPR adalah sebuah anggota yang dipayungi oleh sistem pemerintahan ketatanegaraan Indonesia yang merupakan lembaga perwakilan rakyat, dan mereka ditugaskan untuk melindungi dan maengayomi rakyatnya, sehingga rakyat merasa aman, tentram dan nyaman.
            DPR terdiri atas anggota partai politik peserta yang dipilih melalui pemilihan umum. Namun ada beberapa perubahan, akibat rapat Paripurna beberapa saat yang lalu, ketika itu sedang membahas “pemilihan anggota DPR langsung/tidak langsung”, perubahannya sedikit mencolok yaitu pemilihan anggota DPR secara tidak langsung, yang artinya tidak dipilih oleh masyarakat melainkan melalui anggota DPR sebelumnya.










PEMBAHASAN MASALAH

            Sungguh sangat disayangkan, anggota DPR yang sebelumnya dipuji berkat kinerjanya, saat ini sedang mendapat kritikan tajam dari masyarakat. Bagaimana tidak, tiga anggota DPR ini membuat kericuhan pada saat sidang paripurna berlangsung beberapa saat lalu.
            Setelah diselidiki, akar penyebab terbakarnya emosi dari ketiga Fraksi tersebut adalah kesalah pahaman yang terjadi di antara anggota fraksi yang lain.
         Memang sejak awal fraksi partai pimpinan Megawati Sukarnoputri itu memang tidak setuju dengan penetapan pimpinan DPR yang dilaksanakan pada malam tersebut. Iya memang Sebelum saat sidang paripurna DPR dimulai, mayoritas anggota partai koalisi PDIP tidak hadir di ruangan rapat diruang Paripurna.
         Sambil menunggu kehadiran partai koalisi yang digawangi PDIP itu, rapat paripurna DPR untuk penetapan pimpinan DPR itu terpaksa harus diskors selama 30 me   nit. “Supaya adil, rapat kita skors selama 30 menit. Tapi sambil kita hubungi apakah hadir atau tidak,” kata pimpinan rapat Paripurna DPR, Popong Djunjunan, saat rapat peripurna, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (1/10/2014).






KESIMPULAN DAN SARAN

            Setelah saya amati, peristiwa tesebut terjadi karena Fraksi partai pimpinan Megawati Sukarnoputri itu tidak menyetujui dengan sidang Paripurna yang dilaksanakan pada malam tersebut, saya kurang mengetahui dengan jelas mengapa partai PDIP tidak menyetujui dengan adanya sidang di malam itu. Karena di berbagai media manapun tidak ada yang memberi tahu alasan mengapa PDIP tidak ingin menghadiri sidang pada malam itu.
            Saran saya ialah, harusnya mereka (Fraksi PDIP) bisa menjaga perilaku, pola fikir dan sikap mereka, tidak sepantasnya mereka membanting meja persidangan hanya karena perbedaan pendapat yang terjadi. Karena mereka adalah orang-orang yang dipilih masyarakat untuk membangun Indonesia yang lebih maju. Mereka juga adalah orang-orang yang berpendidikan tinggi dan juga dipandang tinggi oleh masyarakat.
            “Mau dibawa kemana wajah DPR?” mereka seharusnya malu dengan perbuatan mereka, karena itu merupakan pelemahan ideologi. Padahal, anggota DPR juga lah yang membuat ideology, tetapi mengapa mereka juga yang merusaknya?.






DAFTAR PUSTAKA

http://silontong.com, Selasa, 11:23, 03, November 2014

http://id.wikipedia.org, Selasa, 11:46, 03, November 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar