KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberi kekuatan dan kemudahan dalam menyelesaikan makalah ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik. makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia, namun demikian semoga makalah ini tidak hanya bermanfaat bagi saya pribadi namun juga bisa bermanfaat dan menambah wawasan bagi semua pihak.
Saya menyadari bahwa makalah ini banyak mengalami
kekurangan, karena itu saya berharap masukan dari pembaca agar makalah ini
menjadi lebih sempurna. Dalam kesempatan ini saya ingin menguncapkan terima
kasih kepada Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberi saya kesempatan
untuk menulis makalah ini.
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar………...................................................................................................... 1
Daftar
Isi…....................................................................................................................... 2
Bab I Pendahuluan………………………………………………………………………. 3
1.1
Latar Belakang………..................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah………................................................................................ 4
1.3
Batasan Masalah……….................................................................................. 4
1.4 Tujuan Penulisan…………..………………………......................................... 4
1.5 Sistematika Penulisan………………………………………………………… 5
Bab II Pembahasan
2.1 Kajian Teoritis…….…………………………………………………………. 6
2.2 Pngertian Globalisasi....................................................................................... 7
2.3 Dampak Globalisasi Terhadap Politik Indonesia….…..................................... 8
2.4 Langkah-Langkah
Yang Perlu Diambil Dalam Menghadapi Globalisasi........ 11
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………….. 12
Daftar
Pustaka……......................................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Globalisasi adalah
suatu kata yang sangat populer bagi banyak orang pada saat ini. Segala sesuatu perubahan
yang terjadi seakan semuanya dikatakan sebagai dampak dari globalisasi. Memang
globalisasi sering menjadi buah bibir bagi semua orang, ada yang pro maupun ada
yang kontra terhadap globalisasi itu sendiri. Namun mau tidak mau globalisasi
tidak bisa dihindari.
Globalisasi merupakan sebuah istilah
yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan
antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi,
perjalanan, budaya populer, maupun di bidang politik dan bentuk-bentuk
interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias.
Seperti yang telah diungkapkan oleh
Petras dan Veltmeyer bahwa globalisasi menempati titik sentral dalam berbagai
agenda intelektual dan politik yang menimbulkan pertanyaan-pertanyaan krusial
tentang apa yang oleh banyak orang dipandang fundamental dan dinamis pada zaman
kita ini, yakni sebuah epos perubahan yang menentukan. Oleh sebab itu kita
sebagai pelajar hendaknya dapat mengetahui apa saja dampak globalisasi ini
terhadap percaturan politik di negara kita ini.
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian globalisasi ?
2. Bagaimana dampak globalisasi terhadap politik di Indonesia ?
3. Langkah – langkah yang harus diambil dalam menghadapi globalisasi ?
2. Bagaimana dampak globalisasi terhadap politik di Indonesia ?
3. Langkah – langkah yang harus diambil dalam menghadapi globalisasi ?
1.3 Batasan Masalah
Untuk menjawab persoalan yang ada pada rumusan masalah perlu
pengkajian beberapa hal/pokok
1. Mengetahui hakikat dan makna globalisasi.
2. Mengidentifikasi dampak globalisasi terhadap bidang politik Indonesia.
3. Menyusun dan mengidentifikasi langkah-langkah yang harus kita ambil dalam menghadapi dampak globalisasi terutama di bidang politik.
Untuk menjawab persoalan yang ada pada rumusan masalah perlu
pengkajian beberapa hal/pokok
1. Mengetahui hakikat dan makna globalisasi.
2. Mengidentifikasi dampak globalisasi terhadap bidang politik Indonesia.
3. Menyusun dan mengidentifikasi langkah-langkah yang harus kita ambil dalam menghadapi dampak globalisasi terutama di bidang politik.
1.4 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui hakikat globalisasi.
2. mengetahui dampak globalisasi terhadap bidang politik di Indonesia
3. memenuhi tugas individual matakuliah Bahasa Indonesia
1.5 Sistematika Penulisan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Tujuan Masalah
1.5 Sistematika Penulisan
Bab II Pembahasan
2.1
Kajian Teoritis
2.2
Pengertian Globalisasi
2.3
Dampak Globalisasi Terhadap Politik Indonesia
2.4
Langkah – Langkah yang Harus Diambil Dalam Menghadapi Globalisasi
Bab III Penutup
3.1
Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1
Kajian Teoritis
-
Laurence
E. Rothenberg :
Globalisasi adalah percepatan dan
intensifikasi interaksi dan integrasi antara orang-orang, perusahaan,dan
pemerintah dari negara yang berbeda.
-
Selo
Soemardjan :
globalisasi
adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar
masyarakat di seluruh dunia. Tujuan globalisasi adalah untuk mengikuti sistem
dan kaidah-kaidah tertentu yang sama misalnya terbentuknya PBB,OKI.
-
Achmad Suparman :
Globalisasi adalah suatu proses
menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di
dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah.
-
Scholte
:
Globalisasi diartikan sebagai
meningkatnya hubungan internasional.Dalam hal ini masing- masing negara tetap
mempertahankan identitasnya masing-masing,namun menjadi semakin tergantung satu
sama lain.
-
Leonor Briones :
Demokrasi bukan hanya dalam bidang
perniagaan dan ekonomi namun juga mencakup globalisasi institusi-institusi
demokratis, pembangunan sosial, hak asasi manusia, dan pergerakan wanita.
-
Steger
:
kondisi sosial yang ditandai dengan
adanya interkoneksi ekonomi, politik, budaya, dan lingkungan global dan arus
yang membuat banyak dari perbatasan saat ini sudah ada dan batas-batas tidak
relevan.
2.2 Pengertian Globalisasi
Kebanyakan diskusi tentang
globalisasi tertumpu kepada isu-isu ekonomi seolah-olah dimensi globalisasi yang
lain seperti globalisasi kebudayaan dan globalisasi ilmu dan politik tidak
penting. Oleh karena itu kita harus meluruskan persepsi lama tersebut. Kata
"globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah
universal. Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekadar
definisi kerja sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya.
Ada yang memandangnya sebagai suatu
proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa
seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan
satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan
batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat (wikipedia). Dan
Globalisasi juga merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam
berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang
mengikat secara nyata, sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol.
Di sisi lain, ada yang melihat
globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa,
sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya.
Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam
bentuknya yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan
mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena
tidak mampu bersaing. seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan
orang yg pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.
Globalisasi adalah suatu kata yang
mungkin paling banyak dibicarakan orang dalam waktu lima tahun terakhir ini,
dengan pemaknaan yang beragam. Namun, apa yang dipahami sebagai istilah
globalisasi akhirnya membawa kesadaran membawa kesadaran bagi semua penghuni
planet ini saling terkait dan tidak bisa dipisahkan begitu saja satu sama lain
walau ada rentang jarak yang secara fisik membentang. Dunia dipandang sebagai
satu kesatuan dimana semua manusia di muka bumi ini terhubung satu sama lain.
Waters (1995) mengemukakan definisi
globalisasi sebagai suatu proses sosial dimana terdapat perlawanan secara
geografis pada kemunduran perubahan social dan kebudayaan. Teori globalisasi
diletakkan pada kehadiran pembangunan ilmu social. Faktor industrialisasi
memegang peranan penting dalam pembahasan globalisasi.
Dampak positif Globalisasi :
1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
2. Mudah melakukan komunikasi
3. Cepat dalam bepergian ( mobili-tas tinggi )
4. Menumbuhkan sikap kosmopo-litan dan toleran
5. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
6. Mudah memenuhi kebutuhan
Dampak negatif Globalisasi:
1. Informasi yang tidak tersaring
2. Perilaku konsumtif
3. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
4. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
5. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat
2.3 Dampak Globalisasi Terhadap
Politik Indonesia
Globalisasi politik telah masuk ke
Indonesia. Kedaulatan negara hari ini menjadi sebuah wacana yang tidak akan
pernah habis diperbincangkan. Disintegrasi nasional di beberapa tempat seperti
Aceh, Poso, Ambon, lepasnya Timor Timur. Rekayasa politik global (factor
ekstern) yang dikombinasikan dengan ekonomi membuat pemerintah Indonesia
menjadi bulan-bulanan di dunia Internasional. Masalah HAM, AIDS, cyber crime
(kejahatan siber), pengelolaan negara yang serba KKN, ketidakberanian
menghadapi IMF. Kejatuhan pemerintahan Suharto pada tahun 1998 yang diikuti
ketidakstabilan politik, menjadikan Indonesia merosot dari segi GNP, kemampuan
pemerintah untuk mengelola kecerdasan bangsa dan yang paling fatal adalah
krisis identitas dan jati diri bangsa.
Kebijakan otonomi daerah, agar
daerah menjadi terberdayakan telah menjadi senjata makan tuan. Keinginan
beberapa daerah untuk memerdekakan diri dan meminta otonomi seluas-luasnya
dianggap mengganggu kedaulatan negara. Kematian Theys di Jayapura menjadi
indicator bahwa pemerintah pusat sudah tidak mampu lagi menjaga keselamatan
diri warga negara. Pembantaian massal di Ambon, Poso, Aceh menjadi sebuah ironi
dari keinginan negara yang hendak mewujudkan masyarakat madani dan supremasi
hukum.
Proses penyelesaian masalah telah
membuat kesadaran pemerintah dan warga negara agar mampu memanfaatkan lobi di
dunia internasional. Namun, sampai hari ini Indonesia masih menjadi negara yang
paling tidak stabil di kawasan ASEAN. Isu-isu lokal seperti pengelolaan hutan,
pengelolaan hutang luar negeri menjadikan Indonesia momok di dunia
Internasional baik di lingkungan LSM Internasional dan PBB.
Implikasi sangat teknis terjadi dalam
sector kebijakan ekonomi dan perdagangan. Indonesia yangmenjadi negara
eksportir nomor dua terbesar untuk karet mentah, ternyata tidak mampu untuk
mengelola perdagangan karet mentah sampai barang jadi berupa ban mobil. Terjadi
diskriminasi oleh negara barat terhadap Indonesia. Indonesia sampai hari ini
tidak boleh mengimpor mesin pembuat bahan baku karet, sehingga untuk membuat
ban mobil, Indonesia harus mengekspor dulu ke Inggris kemudian mengimpor lagi
ban mobil dari Inggris. Kebijakan untuk mendirikan pabrik pembuat bahan dasar
seperti Texmaco dan pengaplikasian ekonomi kerakyatan mendapat tentangan dari
IMF. IMF bahkan mengancam tidak akan memberikan bantuan hutang luar negeri,
jika Indonesia masih memperbolehkan Texmaco beroperasi dan mencoba menggulirkan
ekonomi kerakyatan.
Pengaruh
positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme
1) Dilihat
dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan
demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan
djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan
positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme
terhadap negara menjadi meningkat.
2) Dari aspek
globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan
kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan
meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
3) Dari
globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti
etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju
untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan
mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.
Pengaruh
negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme
1) Globalisasi mampu
meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan
kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi
Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa
nasionalisme bangsa akan hilang
2)
Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk
dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola,
Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap
produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat
kita terhadap bangsa Indonesia.
3) Mayarakat kita
khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa
Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh
masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
4) Mengakibatkan adanya
kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya
persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan
pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan
nasional bangsa.
5)
Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku
sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan
kehidupan bangsa.
Pengaruh- pengaruh di atas memang
tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme. Akan tetapi secara
keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi
berkurang atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat
secara global. Apa yang di luar negeri dianggap baik memberi aspirasi kepada
masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Jika terjadi maka akan
menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai di Indonesia. Bila
tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis
sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan
dan kesatuan bangsa.
Pengaruh
Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda
Arus globalisasi begitu cepat
merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi
terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah
membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa
Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam
kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.
Dari cara berpakaian banyak remaja-
remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat.
Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh
yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas
tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat
beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan
cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya
bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.
Teknologi internet merupakan
teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa
saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan mereka sehari-
hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh manfaat yang
berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini,
banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk
membuka situs-situs porno. Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib
mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada
karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone.
Dilihat dari sikap, banyak anak muda
yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa
peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan
keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya adanya
geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu
ketentraman dan kenyamanan masyarakat.
Jika pengaruh-pengaruh di atas
dibiarkan, mau apa jadinya genersi muda tersebut? Moral generasi bangsa menjadi
rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai
nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa
sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah
penerus masa depan bangsa. Apa akibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki
rasa nasionalisme?
Berdasarkan analisa dan uraian di
atas pengaruh negatif globalisasi lebih banyak daripada pengaruh positifnya.
Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi pengaruh negatif
globalisasi terhadap nilai nasionalisme.
2.4 Langkah - Langkah Yang Perlu
Diambil Dalam Menghadapi Globalisasi
Supaya Indonesia tidak hanya sebagai korban dalam arus globalisasi diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas, dan itu berarti dimulai dari pendidikan yang memadai untuk membentuk tenaga manusia yang berpotensi, yang pertama untuk pengembangan ekononi negara karena diantara salah satu tuntutan globalisasi adalah daya saing ekonomi. Yang dari sini bila itu dapat terwujud akan memperkecil dependensi negara pada badan-badan moneter internasional, dengan begitu kebijakan otonomi nasional akan terwujud, dan apa yang disebut kesejahteraan rakyat, melalui pemerataan distribusi penghasilan, juga stabilitas nasional akan dapat terkedepankan. Dengan demikian pendidikan adalah permulaan yang penting demi menuju kemajuan suatu negara.
Antisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi Terhadap
Nilai Nasionalisme
Langkah- langkah untuk
mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme
antara lain yaitu :
1) Menumbuhkan semangat
nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri.
2) Menanamkan dan
mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
3) Menanamkan dan melaksanakan
ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
4) Mewujudkan supremasi
hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil-
adilnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Terdapat berbagai macam makna
demokrasi, namun intinya yaitu Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki
hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan
antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi, politik,
budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas
suatu negara menjadi bias.
·
Globalisasi tidak dapat dihindari dan tidak bisa untuk
menolaknya
·
Globalisasi mencakup semua aspek kehidupan.
·
Indonesia lebih sering menjadi korban dari globalisasi
politik.
·
Pendidikan yang memadai sangat dibutuhkan dalam menghadapi
era globalisasi.
Demikianlah makalah ini penulis
susun, semoga bermanfaat bagi penulis dan bagi yang membacanya. Makalah ini
tidak luput dari kesalahan, oleh karena itu saya mengharapakan saran dari
berbagai pihak jika ada kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA
Choiril, Anto, 2015, Dampak
Globalisasi Dalam Bidang Politik di Indonesia, http://ca6661.blogspot.com/2014/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html, Diakses Pada Rabu, 10 Juni 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar