Hampir semua
pengguna jalan di Ibukota merasakan kemacetan. Kemacetan memang menjadi momok sentral
bagi para pengendara roda dua maupun roda empat yang melintasi jalanan Ibukota.
Penyebab kemacetan meliputi berbagai faktor, yaitu karena faktor terlalu banyak
kendaraan, ruas jalan yang terlalu sempit hingga angkutan umum yang berhenti tidak
pada tempatnya. Winarto, seorang anggota kepolisian Polda Metro Jaya, yang
mengungkapkan hal tersebut. “Penyebab kemacetanya karena terlalu banyaknya kendaraan,
jalanan yang sempit hingga angkot yang berhenti sembarangan.” Ujar Winarto ketika
ditemui, Jum’at (11/12).
Macet memang
menjadi permasalahan yang tak kunjung usai di kota yang merupakan pusat perekonomian
ini. Bagaimana tidak, lokasi rawan kemacetan dialami hampir sebagian jalan
protocol di Jakarta. Menurutnya, kemacetan kerap kali terjadi di ruas jalan Permata
Hijau, Jl. Gatot Subroto, Bundaran Senayan, hingga Jl. Kapt. Tendean yang hampir
setiap hari mengalami kemacetan karena ada pembangunan jalan layang, yang
sampai saat ini masih dalam proses pengerjaan.
Permasalahan
angkutan umum yang berhenti tidak pada tempatnya juga menjadi factor utama penyebab
kemacetan. Karena membuat arus lalu lintas menjadi padat, pihak kepolisian dalam
hal ini Ditlantas Polda Metro Jaya acap kali menertibkan angkutan-angkutan umum
tersebut dan memberinya surat tilang dan denda. Menurut Winarto, hal tersebut sudah
jelas, karena sudah tercantum dalam Undang-undang No.22 Tahun 2009 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan. “Mengetem,
menaikan/menurunkan penumpang tidak di halte, melanggar lajurtrayek, tidak berhenti
selain di tempat yang telah ditentukan, menurunkan penumpang selain di tempat pemberhentian,
atau melewati jaringan jalan selain yang ditentukan dalan ijin trayek pasal 302
jo pasal 126 dengan denda maksimal Rp. 250.000 00.”
Keberadaan angkutan
umum yang tidak layak pakai juga menjadi nilai minus bagi masyarakat Ibukota untuk
tidak menggunakannya. Masyarakat memprioritaskan ‘aman dan nyaman’ apabila ingin
menaiki angkutan umum. Tetapi, banyak angkutan umum yang difasilitasi oleh pemerintah
kurang memadai. Jadi, masyarakat condong memilih kendaraan pribadi sebagai moda
transportasi utamanya.
Pekerjaan pemerintah
dan Ditlantas Polda Metro Jaya dalam meminimalisir padatnya arus kendaraan juga
patut diapresiasi. Walaupun hasilnya belum terlalu terlihat. Tetapi, cara Ditlantas
dalam hal ini di nilai cukup efektif. Pria yang menjabat di Yanma Subbagang ini
pun kembali menuturkan, pihak kami sudah berusaha sekuat tenaga untuk mengurai kemacetan.
Seperti merekayasa jalan, pengalihan arus lalu lintas, menertibkan angkutan umum
dan parkir liar dan juga menambah personel kepolisian yang turun kejalan.
Maka dari itu,
pemerintah dan Ditlantas dituntut untuk bekerja ekstra keras untuk menyelesaikan
masalah yang tidak bisa di bilang ‘ringan’ ini. Selain itu peran aktif dari masyarakat
khususnya pengguna jalan juga dibutuhkan untuk meminimalisir kemacetan.
Casino Apps in India 2021 - JtmHub
BalasHapusFind 경상북도 출장샵 your complete guide on Jtm 문경 출장안마 Hub 안성 출장안마 to know more about the ₹1000+ ₹4000 ₹4000 Online 이천 출장안마 casino 안양 출장마사지 games ⭐.